Pelatih tim nasional Kanada, Jesse Marsch, menyatakan pemahamannya atas kekhawatiran sejumlah suporter yang enggan bepergian ke Amerika Serikat untuk menyaksikan Piala Emas CONCACAF. Marsch mengakui bahwa situasi politik di AS, termasuk insiden penahanan di perbatasan, dapat memengaruhi keputusan para penggemar. GOAL SALE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
“Sayang sekali kita harus membicarakan kunjungan ke AS dalam konteks seperti ini,” ujar Marsch dalam konferensi pers via Zoom. Ia menekankan bahwa setiap individu berhak mempertimbangkan risiko sebelum memutuskan untuk bepergian. Laporan terbaru menunjukkan penurunan signifikan kunjungan warga Kanada ke AS, baik melalui udara maupun darat, sejak awal tahun 2024.
Kasus penahanan aktor Jasmine Mooney selama 12 hari di San Diego menjadi contoh nyata yang memicu kekhawatiran. Marsch berharap situasi ini tidak mengurangi dukungan untuk timnas Kanada, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial di turnamen tersebut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Persiapan Kanada Menuju Piala Emas 2025
Kanada memulai perjalanan di Piala Emas dengan menghadapi Honduras pada 17 Juni di Vancouver, sebelum melanjutkan dua laga berikutnya di Houston melawan Curaçao dan El Salvador. Sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama AS dan Meksiko, turnamen ini menjadi ujian penting bagi tim besutan Marsch.
Pelatih asal AS itu menyayangkan kemungkinan berkurangnya dukungan suporter akibat faktor politik. “Sangat disayangkan jika kami tidak mendapat dukungan penuh, padahal tim ini layak mendapatkannya,” katanya. Marsch optimistis bahwa pertandingan di Vancouver akan didukung penuh oleh publik Kanada, meski pertandingan di AS masih menjadi tanda tanya.
Marsch sendiri tidak bisa mendampingi tim di dua laga awal karena hukuman skorsing dua pertandingan dari CONCACAF. Insiden ini terjadi saat Kanada melawan AS dalam perebutan tempat ketiga Liga Negara CONCACAF Maret lalu.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Arsenal! Real Madrid Mundur Teratur dari Perburuan William Saliba
Tantangan Logistik dan Dukungan Suporter
Piala Emas 2025 digelar di 14 lokasi berbeda, dengan hanya satu stadion yang berada di luar AS (Vancouver). Hal ini menimbulkan tantangan logistik bagi suporter Kanada, terutama terkait perjalanan lintas batas. Statistik Kanada mencatat penurunan hingga 35% perjalanan darat warga Kanada ke AS pada April 2025.
Marsch berharap prestasi tim bisa mengatasi hambatan ini. “Jika kami bisa melaju jauh, bahkan ke final, saya berharap lebih banyak suporter yang bersedia datang,” ujarnya. Namun, ia menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing penggemar.
Selain faktor politik, biaya dan jarak tempuh juga menjadi pertimbangan. Marsch menegaskan bahwa tim akan berusaha memberikan performa terbaik sebagai bentuk apresiasi kepada suporter yang tetap setia mendukung, baik secara langsung maupun dari jarak jauh.
Ambisi Kanada di Panggung Regional
Kanada memiliki sejarah gemilang di Piala Emas dengan satu gelar juara (2000). Marsch ingin mengulang kesuksesan tersebut sekaligus memantapkan persiapan menuju Piala Dunia 2026. Meski Meksiko dan AS lebih sering mendominasi, Kanada kini dianggap sebagai penantang serius.
“Target kami adalah berlaga di final,” tegas Marsch. Ia yakin bahwa kombinasi pemain muda dan berpengalaman bisa membawa tim melewati fase grup dan tahap knockout. Tanpa kehadirannya di dua laga awal, asisten pelatih akan memegang peran kunci.
Prestasi di Piala Emas juga bisa menjadi momentum untuk membangkitkan antusiasme publik jelang Piala Dunia 2026. Marsch berkomitmen membangun tim yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga mampu menyatukan dukungan seluruh warga Kanada, terlepas dari tantangan politik yang ada. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalsaleov.com.