Kosovo diketahui mengecam UEFA (Union of European Football Associations, Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa) mengenai kejadian walk-off mereka di Rumania. Secara spesifik, FFK (Football Federation of Kosovo, PSSI-nya Kosovo) mengecam UEFA karena menganggap remeh potensi provokasi dari fans Rumania.
Situasi Sebelum Laga
Seperti yang diketahui, Kosovo bertandang ke Bukares untuk menjalani laga UEFA Nations League di Grup C2. Situasi di klasemen menguntungkan Rumania, yang menang 0-3 di pertemuan pertama di Pristina. Karena itu, Rumania bermain lebih bertahan sepanjang laga dan skor 0-0 bertahan hingga laga memasuki menit ke-90.
Di menit ke-90 itu lah, terjadi situasi yang sangat tidak mengenakkan bagi tim tamu. Pendukung Rumania menyerukan yel-yel bernada pro-Serbia, yang membuat pemain-pemain dari negara berjuluk Dardanet ini menjadi panas. Mereka pun akhirnya meninggalkan lapangan tidak lama usai yel-yel tersebut disuarakan oleh pendukung Rumania.
Perlu diketahui, Kosovo, bersama Serbia, adalah salah satu dari tujuh negara pecahan Yugoslavia. Ketika pecah, mereka sebenarnya merupakan bagian dari Serbia. Namun pada tahun 2008, mereka menyatakan merdeka dari Serbia. Tetapi pernyataan kemerdekaan itu tidak pernah diakui oleh Serbia, sehingga sampai sekarang, Kosovo menjadi zona panas di Eropa Selatan. Meski kemerdekaan mereka diakui lebih dari 100 negara di PBB, Rumania adalah salah satu yang tidak mengakui Kosovo, yang menjadi alasan dibalik yel-yel tersebut.
Kosovo Sudah Memperingatkan UEFA
Sebelum laga ini berlangsung, FFK sebenarnya sudah menyatakan kepada UEFA mengenai potensi adanya provokasi dari fans Rumania. Ini karena Rumania termasuk salah satu yang mendukung Kosovo kembali sebagai bagian dari Serbia. “Teriakan-teriakan seperti ‘Kosovo adalah Serbia’ dan ‘Serbia, Serbia’ terdengar saat laga berlangsung. Mereka juga bersiul saat kami menyanyikan lagu kebangsaan kami, melempar benda keras, dan tindakan ofensif dan provokatif lainnya sepanjang laga. Mereka menciptakan suasana yang tidak dapat diterima dan tidak aman bagi para pemain kami,” ujar FFK dalam pernyataan mereka.
“Yang menyedihkan, kami sudah mewanti-wanti UEFA untuk mengantisipasi provokasi dari fans Rumania seperti itu. Ada setidaknya dua kali kami mengirimkan surat kepada UEFA mengenai hal tersebut. Meski begitu, tetap banyak pendukung Rumania yang lolos dari pengecekan dan melakukan perilaku yang tidak bertanggung jawab dan diskriminatif tersebut. Karena itu, kami sangat mengecam UEFA yang menciptakan lingkungan yang tidak aman untuk pemain-pemain kami,” tutup pernyataan FFK.
Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.