Emil Audero, kiper Timnas Indonesia yang kini bermain untuk Palermo, menarik perhatian publik saat sesi latihan perdana Timnas Indonesia di Bali dengan penampilannya yang unik, mengenakan kacamata hitam khusus bernama Swivel Vision.
Bukan semata gaya atau aksesoris fashion, kacamata ini sebenarnya adalah alat pelatihan mutakhir yang dirancang khusus untuk mengasah kemampuan seorang penjaga gawang dalam berbagai aspek teknis dan mental permainan.
Simak terus ulasan menarik dari kami mengenai mengapa Emil Audero pakai kacamata Swivel Vision di latihan Timnas? Tentu saja anda bisa klik link GOAL SALE.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Keunikan dan Fungsi Kacamata Swivel Vision
Swivel Vision adalah sebuah perangkat latihan inovatif berbentuk kacamata tanpa lensa transparan. Namun dengan desain khusus yang membatasi penglihatan periferal atau penglihatan tepi pengguna. Dengan kata lain, kacamata ini memaksa pemain, khususnya kiper, untuk menggunakan penglihatan sentralnya secara maksimal dalam melacak pergerakan bola dan situasi di lapangan.
Alat ini dibuat menggunakan bahan karet elastis berkualitas tinggi buatan Amerika Serikat, lengkap dengan lapisan busa lembut di bagian dalam agar nyaman dipakai meskipun dalam kondisi latihan intensitas tinggi. Bobotnya pun sangat ringan, kurang dari 4 ons, sehingga tidak menghambat mobilitas dan gerakan seorang penjaga gawang saat berlatih.
Relevansi Swivel Vision untuk Timnas Indonesia
Penggunaan Swivel Vision oleh Emil Audero dan kiper lain di Timnas Indonesia merupakan bagian dari strategi modern pelatih Patrick Kluivert. Untuk memaksimalkan kesiapan menghadapi laga-laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Cina dan Jepang. Penggunaan teknologi latihan seperti ini berharap mampu memberi keuntungan kompetitif melalui peningkatan kemampuan teknis, fokus, dan mental bertanding.
Terlebih bagi Emil Audero, yang berpotensi tampil sebagai penjaga gawang utama menggantikan Maarten Paes yang absen karena akumulasi kartu. Pemanfaatan metode latihan yang canggih seperti Swivel Vision menjadi elemen vital dalam bekal persiapan menghadapi pertandingan krusial. Dalam sesi latihan di Bali, Emil Audero menggunakan Swivel Vision saat bermain rondo (kucing-kucingan) bersama kiper lain seperti Ernando Ari.
Dengan penglihatan yang dibatasi, ia hanya fokus pada gerakan kaki lawan. Memang menjadi bagian tubuh utama pemain sepak bola saat menekan lawan atau merebut bola. Latihan ini melatih agar Emil tidak terdistraksi oleh gerakan besar lain yang tidak esensial. Serta tetap menjaga ketepatan pengambilan keputusan dalam situasi nyata pertandingan. Dalam sepak bola, kaki adalah bagian yang paling sering digunakan pemain lawan untuk berbagai usaha perebutan bola, penutupan ruang umpan, atau melakukan tembakan.
Baca Juga: Usai Gaet Matheus Cunha, Manchester United Siap Datangkan Bintang Baru?
Penggunaan di Level Profesional dan Internasional
Swivel Vision bukanlah teknologi baru, melainkan sudah digunakan di kalangan klub-klub papan atas Eropa seperti Liverpool, Bayern Munich. Serta tingkat nasional di Amerika Serikat dan Jerman. Kiper-kiper papan atas dunia, termasuk Yann Sommer dari Bayern Munich dan Matt Turner dari Timnas Amerika Serikat, juga menggunakan alat ini dalam rutinitas latihan mereka.
Di Liverpool, pelatih kiper Fabian Otte bahkan mendorong kiper muda Marcelo Pitaluga memakai Swivel Vision. Untuk mengasah insting dan respons dalam sesi latihan pramusim 2024/2025. Pendekatan ini bertujuan mengurangi stimulus sensorik sehingga pemain kiper bisa terlatih secara teknis dan mental dalam kondisi latihan yang lebih menantang dibanding situasi normal di lapangan.