Pelatih Swansea City Bocorkan 5 Pemain Hengkang, Nathan Juga?

Bagikan

Nathan Tjoe-A-On sedang menghadapi masa sulit di Swansea City, dengan masa depannya di klub berada di ujung tanduk setelah pelatih mengungkapkan rencana melepas lima pemain, termasuk dirinya.

Pelatih-Swansea-City-Bocorkan-5-Pemain-Hengkang,-Nathan-Juga

Simak terus ulasan menarik dari sepak bola di nusantara, yang pastinya sangat menarik untuk anda kunjungi, langsung saja klik link GOAL SALE.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Nathan Tjoe-A-On dan Masa Sulit di Swansea City

Nathan Tjoe-A-On sedang mengalami masa sulit di Swansea City setelah dua musim bergabung dengan klub tersebut. Bek kiri berusia 23 tahun ini hanya mencatatkan sedikit menit bermain, termasuk hanya tiga penampilan pada Agustus di berbagai kompetisi, sebelum kemudian terpinggirkan dari skuad utama oleh pelatih caretaker Alan Sheehan yang kini menjadi pelatih permanen. Kondisi ini membuat Nathan sulit untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan terus mengalami ketidakpastian di klub.

Musim pertamanya di Swansea diwarnai dengan minimnya kesempatan bermain hingga akhirnya dipinjamkan ke SC Heerenveen di paruh kedua musim 2023-2024, di mana ia hanya bermain sebanyak empat kali. Setelah kembali dari masa pinjaman, Nathan tetap sulit mendapatkan tempat reguler di tim. Kalah bersaing dengan bek kiri lain seperti Josh Tymon dan Kristian Pedersen. Kontribusi Nathan di Swansea pun sangat terbatas, membuat pelatih dan manajemen klub mempertimbangkan untuk melepasnya dalam waktu dekat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Diuntungkan Absennya Eks Real Madrid dari Cina

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Masa Depan Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, yang Tidak Jelas

Masa-Depan-Pemain-Timnas-Indonesia,-Nathan-Tjoe-A-On,-yang-Tidak-Jelas

Masa depan Nathan Tjoe-A-On, pemain timnas Indonesia yang berposisi sebagai bek kiri, kini berada dalam ketidakjelasan di Swansea City. Setelah dua musim bergabung, Nathan kerap kali tidak mendapatkan kesempatan bermain yang memadai, sehingga posisinya di klub semakin terpinggirkan. Pelatih Swansea City, Alan Sheehan, yang kini menjadi pelatih permanen. Diketahui tidak memasukkan Nathan ke dalam rencana utama skuad sehingga membuka peluang besar bagi pemain berusia 23 tahun ini untuk hengkang.

Nathan bahkan sempat dipinjamkan ke klub Belanda SC Heerenveen pada paruh kedua musim 2023-2024 untuk meningkatkan jam terbang, tetapi hanya tampil di empat pertandingan saja. Setelah kembali, ia kembali menghadapi persaingan ketat di posisi bek kiri dengan pemain lainnya sehingga sulit untuk mendapatkan menit bermain. Situasi ini diperparah dengan minimnya kepercayaan pelatih, membuat Nathan diambang pintu keluar dari Swansea City.

Beberapa klub di Asia, termasuk dari Malaysia dan Indonesia. Dilaporkan tertarik untuk menampung Nathan agar dia bisa kembali mendapatkan wawasan pertandingan lebih banyak dan meningkatkan performanya. Dengan kontrak yang masih berlangsung hingga pertengahan 2026, Nathan dihadapkan pada pilihan penting untuk mencari klub baru demi masa depan karier yang lebih baik. Sekaligus menjaga konsistensi permainan demi tampil subur di timnas Indonesia.

Dampak dari Pergantian Pelatih

Pergantian pelatih di Swansea City memberikan dampak signifikan terhadap nasib Nathan Tjoe-A-On. Setelah Luke Williams dipecat karena hasil buruk, Alan Sheehan diangkat sebagai pelatih caretaker dan kemudian menjadi pelatih permanen. Di bawah kepemimpinan Sheehan, Nathan justru semakin jauh dari rencana tim utama karena ia tidak pernah masuk dalam skuad selama 16 pertandingan beruntun di Divisi Championship. Dengan menunjukkan bahwa sang pelatih tidak mempercayai perannya dalam tim.

Perubahan pelatih ini menimbulkan tekanan baru bagi Nathan yang sebelumnya sempat mendapat kepercayaan bermain oleh Williams. Meskipun Nathan pernah menjadi pilihan utama di awal musim, pergantian ini membuatnya tergeser dan kesulitan mendapatkan waktu bermain. Hal ini memberikan efek negatif pada performanya secara keseluruhan, termasuk di level tim nasional Indonesia. Di mana posisi Nathan sebagai starter kini mulai terancam oleh naturalisasi pemain baru seperti Dean James.